PERANCANGAN PROTOTYPE MESIN TETAS TELUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika/S1 HENGKI DARMANSYAH 2012610181 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2017 LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS Mesin tetas semi otomatis merupakan pengembangan dari mesin tetas tradisional, dimana kapasitasnya yang lebih besar (sekitar 200-700 butir telur). Bahkan terdapat tipe mesin tetas semi otomatis dengan kapasitas lebih besar lagi mencapai 1.000-1.200 butir telur, yang dilengkapi alat pengatur suhu dan kelembapan. 6 Tempatkan cawan petridis yang berisi KMnO4pada tempat peyimpanan telur tetas dalam mesin tetas lalu tuangkan larutan formalin 40% yang terdapat dalam labu erlenmeyer 7 Tutup pintu mesin tetas dengan segera agar gas yang timbul tidak sampai ke luar dari dalam mesin tetas. 3.3.3 Seleksi Telur Tetas 1. Jika telur terlalu lama disimpan, maka daya tetas akan terus menurun. Telur yang dimasukkan ke dalam mesin tetas berumur 3-4 hari. Jadi lama penyimpanan telur yang paling baik sekitar <4 hari. Ruang penyimpanan telur sebaiknya tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Jika suhu lingkungan panas (>27°C) embrio akan berkembang terlalu cepat dan Setelah semuanya beres tempatkan ram telur tadi didalam mesin tetas dengan ukuran jarak tempat telur dengan bolam lampu adalah 30 cm. Gambarnya seperti dibawah ini: 4. Setelah kerangka, ventilasi dan tempat telur terbentuk kini saatnya anda membuat rangkaaian thermostat sebgai otomatis suhu, rangkaian lampu dan baki tempat kelembapan suhu Ada beberapa jenis alat untuk menetaskan telur di antaranya: 1) Alat tetas dengan teknologi sekam dan sumber panas matahari; 2) Mesin tetas listrik dengan lampu bohlam sebagai alat pemanasnya; 3) Mesin tetas dengan menggunakan lampu minyak; 4) Mesin tetas dengan kawat nekelin; 5) Mesin tetas kombinasi dan 6) Mesin tetas otomatis. hHUxr.

jarak lampu mesin tetas telur